PT ALPHASAINS DINAMIKA

Active Solutions for The Future

Prinsip Dasar Kromatografi Lapis Tipis / KLT

kromatografi lapis tipis

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) digunakan untuk pemisahan suatu senyawa (tunggal) dari campurannya secara analitik. Hal ini berawal dari penemuan kromatografi oleh ahli botani dari Rusia yang bernama M. Tswett yang berhasil memisahkan pewarna tumbuhan (klorofil) dengan menyaring larutan dalam petroleum eter melalui kolom kalsium karbonat. Pergeseran kromatografi dari kolom ke lapisan sorben pada pelat pembawa terjadi sejak tahun 1938. Berkat karya Prof. E. Stahl (1956 – 1960), standarisasi sorben dan keseluruhan metode tercapai.

Dalam KLT, fase gerak mengalir melalui fase diam di mana campuran terpisah menjadi komponen-komponen individualnya. Proses fisika-kimia adsorpsi dan distribusi bertanggung jawab atas pemisahan. Kromatografi adsorpsi dibedakan berdasarkan fakta bahwa masing-masing komponen campuran terikat pada permukaan fase diam (sorben) dengan kekuatan berbeda atau terbawa oleh fase gerak (pelarut). Dalam kromatografi partisi, pemisahan dicapai dengan mendistribusikan zat dengan kekuatan berbeda dalam dua fase dengan kemampuan bercampur terbatas (fase diam cair dan fase gerak cair).

kromatografi lapis tipis

Pelat untuk KLT terdiri dari foil pembawa atau pelat pembawa dan dilapisi dengan bahan penyerap. Kaca, aluminium dan poliester telah disetujui sebagai bahan pembawa. Lapisan penyerap dapat dibuat dari gel silika, selulosa, aluminium oksida atau poliamida, sedangkan gel silika adalah yang paling banyak digunakan. Khususnya dalam kasus gel silika, terdapat varian khusus yang dimodifikasi secara kimia untuk berbagai macam kebutuhan.

Kombinasi sorben dan eluen yang tepat penting untuk pemisahan sampel yang diperiksa secara optimal. Pelarut bergerak adalah pelarut (campuran) dan mengangkut sampel melalui sorben. Dalam kromatografi adsorpsi, pelarut bergerak juga merupakan fase gerak. Dalam kromatografi partisi, air yang terikat pada sorben membentuk fase diam dan fase geraknya merupakan pelarut organik. Bejana saturasi merupakan faktor lain yang mempengaruhi hasil pemisahan. Kebanyakan pemisahan dilakukan didalam bejana saturasi, yaitu ruang gas dalam ruang TLC dijenuhkan dengan uap pelarut. Biostep a brand by Bionis memiliki beberapa jenis bejana, diantaranya adalah: bejana standar (standard chambers), bejana pemisahan horizontal, bejana nano (nano chambers), bejana simultan (simultan chambers), dan bejana kembar (twin through chambers).

 

Pemisahan dapat dilakukan pada ruang vertikal atau horizontal. Yang terakhir ini mempunyai keuntungan karena hanya membutuhkan sedikit pelarut sehingga menghemat biaya dan melindungi lingkungan. Selain itu, dengan bahan pembawa transparan kaca dan poliester, proses pemisahan dan bagian depan pelarut dapat terlihat.

Pemisahan dilanjutkan dengan pengeringan dan observasi/dokumentasi awal. Sinar tampak dan/atau UV (254 dan 366nm) biasanya digunakan. Idealnya, pelat TLC/HPTLC ditempatkan di tempat gelap, yang dapat diterangi sesuai kebutuhan, dan gambar diambil dengan kamera warna berkualitas tinggi. Namun, kotak sinar UV sederhana juga dapat digunakan untuk evaluasi pemisahan secara cepat.

kromatografi lapis tipis

Tergantung pada sampel yang dianalisis, derivatisasi dapat dilakukan. Ini berarti bahwa zat sampel diubah secara kimia pada pelat TLC, yang memungkinkan atau memfasilitasi pendeteksiannya di bawah sumber cahaya yang disebutkan di atas. Informasi tambahan yang diperoleh ini juga dapat digunakan untuk memberikan petunjuk untuk identifikasi zat. Ada berbagai metode untuk mengaplikasikan larutan derivatisasi seperti penyemprotan (manual atau otomatis), pencelupan (ruang pencelupan) atau pengepresan (perangkat lipat dengan spons). Dalam banyak kasus, pemanasan diperlukan untuk menyelesaikan reaksi. Pemanas yang sesuai dapat digunakan, namun disarankan untuk menggunakan hot plate untuk mengamati jalannya reaksi warna. Setelah reaksi berlangsung, pelat KLT diamati kembali dan didokumentasikan.

Untuk analisis kuantitatif, perlu dilakukan pembacaan dan evaluasi pelat KLT/HPTLC dengan densitometer. Urutan titik suatu zat yang dihasilkan dari penerapan sampel disebut jalur. Dalam densitometer, jalur dipindai dengan sinar pengukur dengan panjang gelombang yang sesuai dan serapan atau fluoresensi diukur. Sinyal direkam dan ditampilkan sebagai kurva puncak selama pengukuran. Kurva ini disebut kromatogram. Kuantifikasi dapat dilakukan dengan membandingkan intensitas puncak sampel dengan standar yang diketahui konsentrasinya. Kromatogram suatu jalur, yang direkam pada panjang gelombang berbeda, disebut pemindaian multi-panjang gelombang (multi-wavelength scan). Ini digunakan untuk menentukan panjang gelombang optimal untuk sampel yang dianalisis. Selain itu, dimungkinkan untuk membuat spektrum (serapan atau fluoresensi) dari setiap titik sehingga memudahkan identifikasi zat.

kromatografi lapis tipis

Aplikasi KLT
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dapat digunakan di berbagai bidang, diantaranya adalah:
  • Farmasi

Uji stabilitas, keseragaman (uniformity), evaluasi sub-komponen, identifikasi sediaan, pengendalian kualitas dll

  • Makanan dan pakan

Screening zat yang tidak diketahui (unknown substances) dalam berbagai matriks pangan dan pakan, uji stabilitas, bahan tambahan pangan, dll

  • Kosmetik

Analisis kualitatif dan kuantitatif bahan baku dan produk jadi

  • Forensik

Analisis obat-obatan terlarang, tinta, deteksi dokumen palsu, dll

  • Herbal

Metode tervalidasi, untuk penentuan bahan aktif utama tanaman

  • Lingkungan

Pemisahan dan identifikasi senyawa target di bidang lingkungan (sample air dan tanah)

  • Kimia

Pengecekan keberadaan dan identifikasi beberapa zat di laboratorium kimia

  • Umum (General)

Teknik identifikasi yang andal untuk analisis berbagai macam zat

PT. Alphasains Dinamika merupakan distributor peralatan laboratorium yang memiliki keagenan beberapa brand dari berbagai negara di dunia, baik Asia, Amerika maupun Eropa. Beberapa brand diantaranya adalah Thermo Scientific (US), Young In Chromass (Korea Selatan), OSS (US), DeltaPix (Denmark), Laboao, Biostep dan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami, silahkan kunjungi www.alphasains.com atau email ke sales@alphasains.com.

Referensi:
– Biostep (a brand by Bionis), https://biostep.de/