PT ALPHASAINS DINAMIKA

Tips Merawat FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)

Tips Merawat FTIR

Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) merupakan salah satu teknik analisis yang populer dan banyak digunakan di berbagai industri dan bidang penelitian. Kemampuannya dalam mengidentifikasi senyawa kimia dan memeriksa struktur molekul secara cepat menjadikan FTIR sebagai alat analisis akurat dan serbaguna. Salah satu keunggulan utama FTIR adalah kemudahan penggunaannya, sehingga cocok untuk berbagai kalangan, baik di laboratorium penelitian maupun di industri.

Alphasains Dinamika sebagai distributor dari produsen terkemuka dalam teknologi FTIR yaitu Thermo Scientific, menawarkan tiga jenis FTIR dengan keunggulan spesifik untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam.

  1. Summit Series dirancang untuk pengguna yang mengutamakan kemudahan penggunaan dan portabilitas, ideal untuk laboratorium dengan ruang terbatas atau bagi pengguna yang membutuhkan alat yang intuitif.
  2. Apex menawarkan kinerja tinggi dan sensitivitas yang luar biasa, cocok untuk aplikasi penelitian mendalam yang memerlukan hasil yang sangat presisi.
  3. IS50 adalah solusi paling serbaguna, dirancang untuk pengguna tingkat lanjut yang membutuhkan fleksibilitas dan kemampuan analisis yang lebih kompleks, termasuk integrasi otomatisasi dan pengukuran multi-teknik.

Selain kemudahan penggunaan, FTIR juga dikenal karena kemampuannya dalam analisis kualitatif dan kuantitatif. Teknik ini mampu memberikan informasi detail mengenai struktur molekul, identifikasi senyawa, serta konsentrasi komponen dalam suatu sampel. FTIR banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti industri polimer, penelitian mikroplastik, minyak dan gas, serta analisis kualitas udara. Bahkan dalam analisis lingkungan, FTIR telah terbukti sebagai alat yang andal untuk mendeteksi kontaminan mikroplastik dan polutan dalam air dan udara.

Dibandingkan dengan teknik spektroskopi lainnya, FTIR menawarkan pengoperasian yang sederhana dan efisien, bahkan untuk pengguna yang tidak memiliki latar belakang ilmiah yang mendalam. Dengan bantuan perangkat lunak yang intuitif, pengguna hanya perlu menempatkan sampel di atas kristal ATR (Attenuated Total Reflectance) dan menjalankan pengukuran. Dalam hitungan detik, spektrum inframerah akan dihasilkan, yang memuat informasi detail tentang ikatan kimia dan komposisi molekul dalam sampel tersebut.

Keunggulan lain dari FTIR adalah fleksibilitasnya dalam menganalisis berbagai jenis sampel, baik padat, cair, maupun gas, tanpa perlu persiapan sampel yang rumit. Dengan menggunakan teknologi ATR, proses pengukuran menjadi lebih sederhana karena tidak memerlukan sampel yang sangat tipis atau pelarut khusus. Selain itu, FTIR dikenal karena minimnya perawatan rutin dan masa pakai yang panjang, menjadikannya pilihan yang hemat biaya dan andal untuk penggunaan jangka panjang.

Meskipun FTIR dikenal sebagai instrumen yang mudah digunakan, justru karena kemudahan inilah banyak pengguna yang lalai dalam merawat alat tersebut. Pengoperasian yang sederhana dan kecepatan dalam menghasilkan data sering kali membuat pengguna merasa bahwa FTIR tidak memerlukan perawatan khusus. Akibatnya, tindakan pencegahan yang penting sering terabaikan, hingga menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen penting dari instrumen tersebut dan penurunan kualitas hasil analisis. Kegagalan dalam menjaga kondisi alat secara konsisten dapat memperpendek umur perangkat dan mengakibatkan biaya perbaikan yang tidak diharapkan. Kerusakan ini bisa dihindari dengan praktik perawatan yang benar dan rutin

Cara Merawat FTIR
  1. Membersihkan dan merawat Kristal ATR

Tips Merawat FTIR

  • Langsung bersihkan kristal ATR sesaat setelah pengujian selesai. Banyak pengguna yang sering langsung berfokus pada pengolahan data dan menunda pembersihan, yang dapat menyebabkan residu sulit dibersihkan dan mempengaruhi kualitas spektrum. Gunakan larutan pembersih yang sesuai dengan sifat sampel, baik itu organik maupun anorganik, untuk memastikan kristal bebas dari kontaminasi.
  • Pastikan sampel atau pelarut pembersih tidak bereaksi dengan kristal. Gunakan pelarut yang sesuai dengan jenis sampel untuk mencegah kerusakan pada permukaan kristal.
  • Gunakan hanya agen pembersih non-abrasif atau bantalan yang lembut pada kristal. Hindari membersihkan kristal dengan Kimwipes atau tisu lain yang mengandung zat abrasif, karena dapat menyebabkan goresan pada kristal.
  • Jangan menggores kristal dengan material yang terlalu keras, seperti amplas atau pisau, karena dapat merusak permukaan kristal secara permanen dan mengurangi keakuratan hasil pengukuran.
    1. Menjaga Kelembapan

Tips Merawat FTIR

Tips Merawat FTIR

    • Meskipun FTIR Thermo Scientific sudah dilengkapi dengan desikan pada bagian belakang yang dapat diregenerasi serta casing dari magnesium alloy yang efektif dalam mencegah masuknya debu dan udara ke dalam alat, upaya preventif tetap perlu dilakukan. Hal ini penting karena hampir semua komponen optik pada FTIR, termasuk KBr, sensitif terhadap kelembapan dan dapat mengalami kerusakan jika tidak dijaga dengan baik.
    • Pastikan alat ditempatkan di ruangan yang terkondisi dengan AC menyala (mode kering) secara konsisten dan menjaga kelembapan di bawah 60%. Jika perlu gunakan alat pengukur suhu ruangan dan kelembapan seperti thermohygrometer dan lakukan pencatatan rutin setiap harinya.
    • Di Indonesia yang memiliki iklim lembap, penggunaan dehumidifier tambahan sangat disarankan untuk mengurangi kelembapan udara di ruangan tempat FTIR disimpan.
  1. Kalibrasi Rutin
    • Lakukan kalibrasi secara berkala untuk memastikan akurasi hasil pengukuran. Kalibrasi ini penting terutama untuk komponen interferometer dan sumber cahaya (laser), yang bisa mengalami penurunan performa seiring waktu.
  2. Pemeriksaan Komponen Mekanis
    • Periksa kondisi fisik alat secara rutin, termasuk konektor kabel, bagian yang bergerak, dan sambungan mekanis. Pastikan semua komponen dalam kondisi baik dan tidak ada kerusakan fisik yang bisa mengganggu operasional alat.
  3. Mengikuti Petunjuk Penggunaan
    • Selalu ikuti pedoman penggunaan dan perawatan dari pabrikan untuk memastikan langkah-langkah perawatan dilakukan dengan benar dan sesuai standar yang ditetapkan.
  4. Simpan dengan Benar
    • Alat FTIR harus disimpan di tempat yang bebas dari getaran untuk menjaga stabilitas instrumen dan menghindari gangguan pada pengukuran.
    • Hindari menyimpan alat di dekat sumber air, seperti wastafel atau dibawah AC yang dapat meningkatkan risiko kelembapan dan kebocoran yang dapat merusak komponen optik.
    • Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung, yang dapat menyebabkan panas berlebih pada perangkat dan memengaruhi kinerja sensor serta bagian optik.
  5. Menggunakan Stabilizer dan UPS
  • Jika kondisi kelistrikan sering tidak stabil, disarankan untuk menggunakan stabilizer guna melindungi komponen listrik alat dari kerusakan akibat tegangan yang fluktuatif. Selain itu, penggunaan UPS (Uninterruptible Power Supply) sangat disarankan untuk mengantisipasi mati listrik secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan alat berhenti bekerja secara mendadak dan merusak komponen internal. Penggunaan UPS akan memastikan alat tetap menyala meski listrik padam, sehingga pengguna bisa melakukan penutupan sistem dengan aman.
  1. Menyalakan Alat 24 Jam
  • Disarankan untuk menyalakan FTIR selama 24 jam agar alat tetap dalam kondisi optimal dan siap digunakan kapan saja. Menjaga alat tetap menyala juga membantu mempertahankan stabilitas suhu dan kelembapan di dalam perangkat, yang dapat memperpanjang usia komponen optik dan elektronik.
  1. Memilih Vendor yang Tepat
  • Memilih vendor yang tepat merupakan faktor penting karena investasi untuk pembelian FTIR tidak sedikit. Vendor yang baik akan memberikan layanan purna jual (after sales) yang mencakup berbagai aspek, seperti perbaikan, pembaruan teknologi, serta dukungan terkait operasional dan perawatan alat. Hal ini akan memastikan bahwa alat tetap berfungsi optimal dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan dukungan teknis yang memadai.

Dengan melakukan perawatan yang tepat dan rutin, FTIR dapat tetap berfungsi optimal dan menghasilkan data yang akurat dalam jangka waktu yang lama. Perawatan yang baik tidak hanya memperpanjang umur alat, tetapi juga menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu.

Alphasains Dinamika sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun dan telah dipercaya sebagai salah satu vendor alat FTIR terbaik dengan ratusan instalbase yang telah tersebar di seluruh Indonesia. Layanan kami termasuk layanan instalasi, perbaikan, konsultasi, pengembangan metode baru, hingga pengadaan pelatihan termasuk seminar dan workshop bersertifikat. Kami merupakan distributor peralatan laboratorium seperti FTIR, Raman, Oil & Grease Extractor, GC, GC-MS, Digital Microscope, dll yang memiliki keagenan beberapa brand dari berbagai negara di dunia, baik Asia, Amerika maupun Eropa. Beberapa brand diantaranya adalah Thermo Scientific (US), OSS (US), DeltaPix (Denmark), Young In Chromass (Korea Selatan), dan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk kami, silahkan kunjungi www.alphasains.com atau email ke sales@alphasains.com.